Mengapa MENULIS?

Tulisan ini aku buat sekitar sebulan yang lalu, aku masih belum pede untuk masukin ke blog ini. Bersama dengan beberapa tulisan lainnya yang anteng tersimpan di file menunggu keberanianku memunculkannya di blog. Daan.. hari ini secuil keberanian itu muncul dengan malu-malunya, atas desakan hati yang berkata : kapan lagi mau memulai "sesuatu" kalau ga sekarang.. 

Semoga entri berikutnya muncul lebih berani tanpa perlu menunggu lama yah.. amiinn...

Sepertinya tulisan ini akan menjadi pembuka dalam blog ku nanti.. tulisan perdana di blog yang awalnya pengen aku isi dengan tulisan tentang mbah kakung, namun tak juga segera aku mulai ketik.. Mungkin tulisan inilah penggantinya, yang akan menjadi tulisan perdana..

Setiap kali aku ber-Saat Teduh, dan bertemu dengan Firman yang menyenggol tentang misi Allah dalam hidupku, rencana Tuhan buatku untuk dunia ini, apa yang Tuhan mau aku lakukan untuk mewartakan InjilNya, dan yang senada dengan itu semua, selalu.. dan hampir bisa dipastikan, otakku tertuju pada satu hal : menulis.

Hatiku selalu dengan yakin mengatakan menulis adalah karunia yang Tuhan berikan untuk aku, di samping banyak karunia lain, yang Tuhan mau aku gunakan untuk memuliakan namaNya. Entah darimana datangnya pemikiran itu, yang pasti keyakinan itu ga pernah berubah dari sejak aku mulai menuangkan pikiranku melalui tulisan.

Banyak hal yang membuatku sebegitu yakinnya. Pertama, seingatku, adalah perkataan seorang sahabat, Lisa, sesama penulis juga, yang memberiku gagasan, suatu saat ketika kita bertemu Yesus, Dia akan menanyakan : apa yang sudah aku perbuat dengan karunia (menulis) yang Dia berikan? Pertanyaan itu terus mengusikku, dan semakin hari semakin meyakinkan aku bahwa dengan menulis lah (salah satunya)Tuhan mau aku memuliakan namaNya.

Hal ini semakin mengganggu setiap kali aku mulai enggan, tidak sempat, atau tidak produktif lagi untuk menulis. Sepertinya Tuhan selalu menggelitik aku setiap kali menyatakan diri dalam FirmanNya ingin memakai hidupku. Sudahkah aku memberikan sesuatu buat dunia, sudahkah aku melakukan hal yang diinginkanNya. Menulis, adalah salah satu hal yang Dia rindu aku lakukan untuk memuliakanNya. Dan, blog adalah alat asah gergaji, yang mau aku pakai untuk mempertajam senjata perangku, senjata untuk mengibarkan panji kemenangan untuk Tuhanku, alat untuk menyebarkan ke banyak orang dan generasi tentang kasih Tuhanku.

Semoga ini adalah langkah awal, little things that create BIG things.